Seiring
riuh angin berhembus, bersama kantuk di ruang hening
Terbaringku
di antara lamun dan asa di tepi masa
Aku
tersenyum ditengah hampa
Mata
yang terpejam membawaku menatap jelas paras wajahmu
ya,
aku memang tak perlu mata untuk menatapmu
sama
seperti aku yang tak perlu jasad untuk memelukmu
menatap
asa ditepi masa yang tersisa, seiring alunan nafas yang ku hela
membuatku
berasa selalu ada disisimu, mendekap akan hangat cintamu
Hemm..
engkau memang luar biasa..
ditengah
jurang yang membelah kau bahkan tetap sempurna
Tiap
langkah yang kau ayun, tiap nafas yang kau hela serta waktu yang berlalu seakan
menjelma menjadi pisau-pisau yang terus
dan slalu kau hujamkan ke jantung hatiku
Tapi
aku tak khawatir akan pisau-pisau itu, aku bahkan tak merasa sakit atas tiap
tusukannya.
Jika
iya telah merobek hatiku, maka aku yakin inilah sobekan terindah yang pernah ku
alami,
Hemm
engkau memang sempurna, ucapku dalam kata
Oh,
Tuhan yang maha esa
Engkau
tahu akan asa ditepi masa yang kami bina
Sampaikan
kami ketepiannya, biarkan kami meraihnya.
Karena
bersama, kami bahagia
Karena
bersama kami sempurna, dan
Karena
bersama kami akan ke syurga
*Ku
tulis untuk C. Istriku Tersayang (اِنشاٰلله ) sebagai persembah di hari Miladnya. Seraya
berucap “barakallahu fii umriki wabarakahu fii hayatiki, wa nahnu ‘indaHA
minarraahimiin”. Selamat Ulang Tahun My Potter.
Yogyakarta, 11 Oktober 2012
Pukul : 00.00 WIB
Mukhrizal Arif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar