Kamis, 11 Oktober 2012

ASA DITEPI MASA

Seiring riuh angin berhembus, bersama kantuk di ruang hening
Terbaringku di antara lamun dan asa di tepi masa
Aku tersenyum ditengah hampa
Mata yang terpejam membawaku menatap jelas paras wajahmu
ya, aku memang tak perlu mata untuk menatapmu
sama seperti aku yang tak perlu jasad untuk memelukmu
menatap asa ditepi masa yang tersisa, seiring alunan nafas yang ku hela
membuatku berasa selalu ada disisimu, mendekap akan hangat cintamu
Hemm.. engkau memang luar biasa..
ditengah jurang yang membelah kau bahkan tetap sempurna
Tiap langkah yang kau ayun, tiap nafas yang kau hela serta waktu yang berlalu seakan  menjelma menjadi pisau-pisau yang terus dan slalu kau hujamkan ke jantung hatiku
Tapi aku tak khawatir akan pisau-pisau itu, aku bahkan tak merasa sakit atas tiap tusukannya.
Jika iya telah merobek hatiku, maka aku yakin inilah sobekan terindah yang pernah ku alami,
Hemm engkau memang sempurna, ucapku dalam kata
Oh, Tuhan yang maha esa
Engkau tahu akan asa ditepi masa yang kami bina
Sampaikan kami ketepiannya, biarkan kami meraihnya.
Karena bersama, kami bahagia
Karena bersama kami sempurna, dan
Karena bersama kami akan ke syurga

*Ku tulis untuk C. Istriku Tersayang (اِنشاٰلله ) sebagai persembah di hari Miladnya. Seraya berucap “barakallahu fii umriki wabarakahu fii hayatiki, wa nahnu ‘indaHA minarraahimiin”. Selamat Ulang Tahun My Potter.
Yogyakarta, 11 Oktober 2012

Pukul : 00.00 WIB
Mukhrizal Arif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer

Bujang Lapok

Bujang Lapok
Bersama Feri, Ari, Fitrah dan Rudi