Diik..
Begitu lirih ku
memanggilmu
Dahagaku memuncak akan
secangkir senyumanmu
Diik..
Kupanggil namamu
Menyeruak hasratku yang
jenuh karna merindu
Ingatku kala kita
menari dan berdansa diatas panggung asa yang kita bina
Ingatku kala canda
penuh tawa saat bersama di satu masa
Oh Diik..
Cintaku padamu Suci
Telanjang dari segala
nafsu dan kepentingan
Lepas dari segala
rantai yang membelenggu
Adik,.. engkau takkan
ku cinta, jika bukan karena Allah menjadikan engkau memang harus di cintai
Engkau takkan ku sayang
jika bukan karena engkau keharusan atas sayangku.
Bagai sayap bagi
burung, atau sirip bagi ikan
Ada mu disisiku keharusan,
jika luasnya hamparan langit tetap ingin di arungi atau lautan yang ingin
diselami
Adiik,..
Cintaku padamu ikhlas,
Sebagaimana keikhlasanku
untuk mempersuntingmu disaatnya kelak
kau keindahan bagi indahnya
setiap detik yang ku lalui
Lewat syair aku
merintih, dengan syair aku berjanji
Yogyakarta,
11 september 2012
Mukhrizal
Arif